Rabu, 14 Januari 2009

Hamas Masih Kuasai Gaza

GAZA (BP) - Kemarin, tank-tank dan ribuan serdadu negara Israel melancarkan serangan darat, menelisik masuk mengincar segala properti Hamas yang masih tersisa. Juga, menghabisi nyawa petinggi Hamas yang berpengaruh.

Meski demikian, hingga kemarin (4/12), militan Hamas masih berjuang mempertahankan wilayah yang dikuasai sejak 2007 itu. Para pemimpin Hamas sengaja tidak unjuk diri di hadapan publik sejak awal serangan 27 Desember lalu, agar tidak menjadi sasaran rudal dan peluru Israel. Dengan demikian, Jalur Gaza masih di bawah kendali Hamas.

Baca selengkapnya di bawah ini...



”Rejim kami tidak akan jatuh. Mereka takkan mampu menumpas Hamas,” kata Ayman Taha, salah seorang pemimpin Hamas seperti dilansir The Independent.

Komando perjuangan hanya disebarkan lewat media radio atau jaringan televisi islam lokal. Seperti beberapa waktu lalu, dua rekaman pidato kepala pemerintahan Hamas, Ismail Haniya ditayangkan saluran televisi Islam. Pada Kamis lalu (01/01) salah seorang petinggi Hamas, Nizar Rayan, tewas dihantam rudal Israel di kediamannya, Jabaliya. Ikut tewas kala itu delapan anak dan empat istrinya. Kematian Rayan menjadi pukulan telak sekaligus cermin untuk lebih meningkatkan kewaspadaan oleh para petinggi Hamas.

”Meski berisiko terbunuh, mereka (petinggi Hamas) masih tetap menjaga kontak dengan rakyat, mengunjungi korban luka-luka atau orang tua para Syuhada,” sambung Taha.

Bergerak dari lokasi-lokasi rahasia, petinggi Hamas menyampaikan pesan penting kepada pejuang di darat lewat radio dan telepon. Namun ketika hendak pergi meninggalkan lokasi persembunyian, penggunaan telepon dan mobil sedapat mungkin dihindari.

Hamas telah kehilangan puluhan lebih anggota polisi sejak pertama bombardir Israel, termasuk sang pimpinan, Tawfiq Jaber. Namun sejumlah pasukan tersisa sudah dikerahkan untuk membendung serangan darat Israel.

”Polisi sudah ditempatkan di beberapa lokasi darurat dan memutuskan keadaan darurat negara di antara sekitar 9.000 anggotanya,” kata juru bicara kepolisian, Islam Shahwan.

Serangan Israel yang makin brutal, menghancurkan gedung dan kantor penting Hamas. Praktis tak ada tempat resmi untuk berkumpul merancang strategi bagi Hamas. Namun para panglima, polisi dan kepala pergerakan masih saling bertukar informasi lewat pertemuan tersembunyi dan perbincangan radio atau jaringan telepon.

”Rezim politik Hamas tidak berdiam di gedung atau kantor. Hamas ada di jalanan dan tahu harus berbuat apa untuk mengadapi agresi ini,” kata Taha.

Itu disebabkan Pemerintahan Mesir tak mampu menekan Israel dan Amerika untuk menghentikan serangan. Banyaknya korban tewas disebabkan Mesir menolak membuka perbatasan di Gaza. Warga sipil akhirnya harus pasrah menghadapi takdir terkurung di Palestina sementara misil Israel tak henti-hentinya menhujani Gaza sejak delapan hari lalu.

Mesir kini dikecam agar mau membuka jalur perbatasan dengan gaza. Salah satu tuntutan datang dari Iran, Syria dan Hezbollah.

Pimpinan Hassan Nasrallah menuntut agar mesir sesegera mungkin membuka perbatasan. Sementara itu Mesir disebut-sebut turut membunuh warga Gaza selain bombardir rudal-rudal Israel.

Read more...

Tanpa Emisi CO2, Bumi Akan Menuju Zaman Es

Pergeseran terjadwal orbit bumi akan membuat bumi mengalami zaman es ribuan tahun dari sekarang. Namun menurut para ilmuwan, kejadian ini mungkin dapat dicegah melalui efek gas rumah kaca buatan manusia. Namun begitu, mereka memperingatkan bahwa berita ini bukan sebagai alasan mendukung pemanasan global, yang sudah terbayang di depan mata dengan dampaknya yang merusak terhadap sistem iklim.

Read more...

SPBU Hijau

Di tengah matahari yang menyengat Rabu (26/11) lalu, wartawan koran ini disibukkan dengan ”pencarian” SPBU yang punya stok pertamax. Sejak harga pertamax turun, bahan bakar ini memang diserbu pengguna kendaraan, yang mengakibatkan beberapa SPBU tak mampu lagi menyediakan stok hingga beberapa waktu. Langkah siang itu sampai ke kawasan Tiban dan membelokkan kendaraan memasuki sebuah SPBU yang berada di kompleks Vitka Point. Ada stok pertamax di sini. Tangki kendaraan pun bisa kembali menikmati pertamax.

Read more...

Save It!

26 hal yang dapat kita lakukan untuk membantu:

1. Mematikan lampu.
2. Matikan listrik hal lainnya, seperti TV, stereo, dan radio bila tidak digunakan.
3. Menggunakan baterai rechargable.
4. Melakukan sesuatu secara manual bukan elektrik, seperti buka kaleng oleh tangan.
5. Menggunakan kipas angin, bukan udara.
6. Di musim dingin, wear a sweater instead of turning up your thermostat.
7. Mengisolirkan rumah Anda sehingga Anda tidak akan dingin di musim dingin.
8. Kurang menggunakan air hangat.
9. Bilamana mungkin, menggunakan bus atau kereta bawah tanah, atau naik sepeda atau berjalan kaki Anda.
10. Cobalah untuk membeli buah-buahan dan sayuran organik jika Anda khawatir tentang pestisida. (Organik adalah makanan tumbuh tanpa pupuk buatan dan / atau pestisida).
11. Jangan buang produk yang dibuat dari bahan-bahan hutan.
12. Gunakan kertas daur ulang dan / atau daur ulang itu. Kembali lama kertas.
13. Jangan membeli produk yang mungkin telah dibuat pada pihak ketiga yang hujan.
14. Dukungan produk yang dipanen dari hutan hujan tetapi tidak menebang pohon untuk mendapatkannya.
15. Tanaman pohon, jika Anda memiliki espessially serang bawah.
16. Dapatkan orang lain untuk membantu Anda di jalan. Membuat dan / atau bergabung dalam sebuah organisasi.
17. Menghindari produk-produk yang digunakan satu kali, kemudian dibuang.
18. Membeli produk dengan sedikit atau tanpa kemasan.
19. Mendorong Anda grocery store menjual tas kain ramah lingkungan bagi masyarakat untuk menggunakan ketika mereka berbelanja, atau membawa sendiri.
20. Mengurangi, reuse, & RECYCLE.
21. Kompos.
22. Beli produk daur ulang.
23. Jangan membeli pets diambil dari liar.
24. Jika Anda memiliki kebun binatang yang baik di dekatnya, (jika hewan yang sehat dan perawatan kebun binatang mengambil dari mereka), support it! Espessially jika membantu mereka berkembang biak hewan terancam punah.
25. Jangan membeli produk jika hewan dibunuh untuk membuatnya.
26. Cut anda enam-pak berdering sebelum membuang mereka keluar.

Read more...

Fakta tentang bumi

Oh, No! Bumi kita berada dalam kesulitan, and we've got to save it!

* Jika Anda membuang 2 kaleng aluminium, Anda energi dari limbah 1000.000.000 (satu miliar) yang termiskin di dunia orang menggunakan hari.
* Membuat dari awal baru dapat menggunakan menggunakan energi setara dengan setengah dari dapat bensin.
* Sekitar sepertiga dari apa throws Amerika rata-rata adalah kemasan.
* Lebih dari 1000000000 (satu miliar) pohon yang digunakan untuk membuat disposable diapers setiap tahun.
* Dalam satu menit, 50 acres of hujan yang dimusnahkan.
* Beberapa hujan memiliki pH dari 3 atau 4. (which is pretty acidic, mengingat 7 is neutral, not acidic, dan baterai asam memiliki pH dari 1). Beberapa ikan, seperti danau dan smallmouth trout bass, mengalami kesulitan dalam menerima pada pH dari 6, yang hanya sedikit acidic. Snails beberapa clams dan tidak dapat bertahan sama sekali. Paling mundur mati pada pH dari 5. Anda dapat melihat bagaimana hal ini buruk bagi lingkungan.
* Rata-rata orang di AS menggunakan energi dua kali lebih dari satu orang di Jepang atau tidak Jerman Barat, dan 50 kali lebih dari satu orang di India.
* Tentang 90% dari energi yang digunakan dalam pencahayaan standar (pijar) dop hilang sebagai panas.
* Akses Internet menggunakan energi 10 kali lebih dari satu kipas angin, sehingga membuat 10 kali polusi.
* Butuh setengah output dari Alaska ke pipa udara panas yang escapes dari semua rumah di AS selama satu tahun.
* Mobil dan truk pick-up yang bertanggung jawab untuk sekitar 20% dari karbon dioksida dilepaskan ke udara.
* Ada sekitar 500 juta mobil di planet, membakar rata-rata dari 2 galon bahan bakar per hari. Setiap gallon releases 20 pounds karbon dioksida ke udara.
* Tentang 80% dari sampah kami pergi ke landfills, 10% adalah incinerated, dan 10% adalah daur ulang.
* Sejak ada sedikit oksigen di bawah tanah, dimana kita melupakan kami sampah, untuk membantu bakteri memakan sampah, hampir tidak terjadi apa-apa kepadanya. Ilmuwan telah digali dan menemukan landfills ke telinga jagung yang masih utuh setelah 20 tahun, dan surat kabar masih dibaca setelah 30.
* Rata-rata sekitar 3,5 Amerika membuat pound dari sampah per hari.
* Dalam satu tahun, rata-rata sebesar Amerika menggunakan kayu dalam bentuk kertas sebagai rata-rata penduduk negara berkembang luka bakar sebagai bahan bakar.

Read more...

Bahasa Pohon Selamatkan Bumi

Diambil dari Harian kompas, Jumat 25 April 2008.

Oleh NIRWONO JOGA


Nukiled by : Ella


“The best friend on earth of man is the tree. When we use the tree respectfully and economically, we have one of the greatest resources of the earth”. (Arsitek Frank Lloyd Wright)

Banyak cara dapat kita lakukan untuk menyelamatkan Bumi yang kian rapuh. Salah satunya dengan menanam pohon, sang primadona efek pemanasan Bumi, penyelamat lingkungan.


Pohon adalah salah satu keajaiban alam terhebat. Semua ajaran agama dengan tegas menempatkan pohon menjadi simbol dan sumber kehidupan manusia. Relief-relief di Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan candi-candi lain melukiskan pohon dalam kehidupan kita. Sakral dan romantis. Cinta dan kedamaian terukir dengan menanam pohon dan segala aktivitas kehidupan di bawah pohon. Kebencian dan anarki dilukiskan dengan menebang pohon.



Pohon adalah pembentuk ruang paling dasar (akar dan tanah = lantai, batang = tiang, ranting dan daun = atap) yang menciptakan keteduhan agar manusia dapat melakukan aktivitas di bawahnya. Sang Buddha Gautama merenung hening di bawah pohon Bodi (Ficus religiosa). Para murid yang sekolahnya ambruk tetap dapat belajar di bawah kerindangan pohon.


Bumi dan perempuan adalah satu. Kata bumi sendiri berkonotasi perempuan. Bumi tempat pohon berpijak menghujamkan akarnya. Bumi, pohon, dan perempuan menginspirasi Sutradara Garin Nugroho untuk membuat film terbarunya berjudul Under The Tree. Bagi Garin, pohon mempunyai banyak makna yang menjadi bagian tak terlupakan dalam kehidupan semua orang di Bumi. Pohon dan perempuan juga telah mendorong Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Sepuluh Juta Pohon (1/12/2007) untuk menyelamatkan Bumi.


Pohon Beringin (Ficus benjamina) dipilih sebagai lambang Persatuan Indonesia, sila ketiga Pancasila. Pohon kalpataru (Barringtonia asiatica), pohon kehidupan, dijadikan simbol penghargaan bagi pahlawan pelestarian lingkungan hidup. Meski bukan partai hijau, sebuah partai politik besar justru memakai lambang pohon beringin untuk mencitrakan partai yang memberi keteduhan kepada rakyat.


Pusat-pusat kota di Jawa ditandai dengan dua pohon beringin kurung di alun-alun sebagai titik nol kota. Pohon kamboja (Plumeria alba) banyak ditanam di pura-pura suci di Bali atau di tanah pemakaman di Jawa.


Sebutan kota-kota kita juga ada yang berasal dari ciri khas pohon-pohonnya, seperti Semarang (pohon asam yang ditanam jarang-jarang), Bogor yang identik dengan pohon kenari. Begitu pula sejumlah kawasan di Jakarta, dulu Sunda Kelapa (Cocos nucifera), kawasan Menteng (Baccaurea recemosa), Cempaka Putih (Michelia alba), Karet (Ficus elastica), Kemang (Mangifera caecea), Kelapa Gading (Cocos capitata), Kapuk (Ceiba petandra), Kosambi (Schleichera oleosa), atau Kebayoran (Bayur = Pterospermum javanicum).


Tetapi pohon-pohon kini merana karena tumbang ditiup angin atau ditebangi tanpa terkendali. Padahal, pohon wajib dilindungi dan dilestarikan apa pun alasannya. Menebang pohon sama saja mempercepat ajal kita.


Pada era pemanasan Bumi dan berbagai bencana alam (banjir, tanah longsor, pencemaran udara, krisis air) terjadi, gerakan penanaman pohon besar yang lebih banyak lagi merupakan hal mutlak. Pohon berjasa menahan air dalam tanah, mencegah erosi dan longsor, menjadi habitat bagi beragam makhluk hidup, memproduksi oksigen, menyerap karbondioksida—gas rumah kaca penyebab pemanasan global—menyaring gas polutan, meredam kebisingan, angin dan sinar matahari, dan menurunkan suhu kota.


Menanam pohon sebenarnya berbicara tentang kearifan konsumsi-investasi, menjamin kelangsungan lingkungan hidup warga dan kota. Selalu ada alternatif penyelesaian cerdas dalam membangun kota tanpa harus menebangi pohon jika kita mau berpikir panjang. Seluruh warga hendaknya berpartisipasi menggerakkan lompatan besar menghijaukan kota melawan proses penggurunan kota (hutan beton).


United Nations Environment Programme (UNEP, 2007) berkampanye ”Plant for the Planet: Billion Tree Campaign”, sebagai salah satu upaya memulihkan kondisi Bumi dari pemanasan global melalui gerakan menanam pohon (http://www.unep.org/billiontreecampaign). Di kita, gerakan penghijauan masih sekadar seremonial belaka. Terbengkalai, tidak dipelihara, dan mati.


Menanam pohon ada aturannya, tidak asal tanam. Penanaman pohon mensyaratkan kecocokan jenis pohon (pantai, dataran rendah, pegunungan), fungsi (ekologis, ekonomis, estetis), ketepatan cara (standar keamanan dan keselamatan), waktu penanaman, penyediaan, pemilihan, dan pendistribusian (dalam jumlah besar), serta pemeliharaan pascatanam. Penanaman harus memerhatikan segi estetika arsitektural, lanskap visual kota, peran maksimal terhadap lingkungan, aman terhadap konstruksi, batang tak mudah patah, dan berumur panjang (ratusan tahun).


Pohon-pohon pengikat tanah dan penyimpan air tanah ditanam di lahan kritis yang rawan longsor dan erosi. Pohon bakau memagari kawasan tepian pantai hingga menyusup ke jantung kota melalui bantaran kali untuk mencegah intrusi air laut, menahan abrasi pantai, menahan air pasang, angin dan gelombang besar dari lautan lepas, mencegah pendangkalan dan penyempitan badan air, menyerap limpahan air dari daratan (saat banjir), menetralisasi pencemaran air laut, dan melestarikan habitat tiga ekosistem hutan bakau yang kaya keanekaragaman hayati.


Jenis pohon tertentu terpilih sebagai pohon penyelamatan (escape trees) yang ditanam di sepanjang jalur evakuasi bencana (escape route) menuju taman atau bangunan penyelamatan (escape building) lainnya. Penanaman pohon besar di sepanjang jalur hijau jalan, jalur pedestrian, bantaran rel kereta api, jalur tegangan tinggi, serta jalur tepian air bantaran kali, situ, waduk, tepi pantai, dan rawa-rawa akan membentuk infrastruktur hijau raksasa yang berfungsi ekologis. Kota pohon memberi keteduhan pada pejalan kaki dan penunggang sepeda.


Berbagai penelitian membuktikan, 1 hektar ruang terbuka hijau (RTH) yang dipenuhi pohon besar menghasilkan 0,6 ton O2 untuk 1.500 penduduk/hari, menyerap 2,5 ton CO2/tahun (6 kg CO2/batang per tahun, menyimpan 900 m3 air tanah/tahun, mentransfer air 4.000 liter/hari, menurunkan suhu 5°C-8°C, meredam kebisingan 25-80 persen, dan mengurangi kekuatan angin 75-80 persen. Setiap mobil mengeluarkan gas emisi yang dapat diserap oleh 4 pohon dewasa (tinggi 10 m ke atas, diameter batang lebih dari 10 cm, tajuk lebar, berdaun lebat).


Pemerintah perlu menyurvei ulang, mendeteksi tingkat kesehatan dan keamanan, serta mengambil tindakan perawatan, pemeliharaan, dan asuransi pohon. Unit reaksi cepat perlu tanggap memberi pertolongan darurat, memangkas pohon sakit atau rawan tumbang, menyingkirkan pohon tumbang, mengangkut, dan mengolah sampah pohon, serta didukung standar kinerja, kompetensi pekerjaan, sertifikasi tenaga pengawas, dan pelaksana pemeliharaan pohon. Ini agar warga kota tidak paranoid, takut pohon tumbang saat musim hujan tiba atau ada angin puting beliung.


Pemerintah bersama masyarakat dapat memelihara dan melindungi pohon. Kita dapat mengadopsi dan menjadi orang tua angkat pohon-pohon besar di depan rumah.


Ada beberapa pohon yang layak tanam untuk kota besar seperti Jakarta, yaitu pohon trembesi/Ki Hujan (Samanea saman), asam (Tamarindus indica), mahoni (Swietenia mahogani), tanjung (Mimusops elengi), atau bintaro (Cerbera manghas). Selain itu, pohon buah-buahan yang menarik bagi burung dan tupai dapat pula ditanam di lingkungan rumah kita, seperti pohon mangga (Mangifera indica), sawo kecik (Manilkara kauki), rambutan (Nephelium lappaceum), nangka (Artocarpus integra). Kawasan pantai dapat ditanami waru laut (Hibiscus tiliaceus), cemara laut (Casuarina equisetifolia), nyamplung (Calophyllum inophyllum), ketapang (Terminilia cattapa).


Kita tidak akan pernah dapat menghargai pohon selama kita tak pernah mendengarkan bahasa pohon. Seperti pepatah bijak dari China 500 SM, ”jika engkau berpikir untuk satu tahun ke depan, semailah sebiji benih, jika engkau berpikir untuk sepuluh tahun ke depan, tanamlah sebatang pohon”.



Ingat pula, kata Al Gore, ”Plant trees, Lots of trees,” (An Inconvenient Truth, Al Gore, 2007).

Read more...

Tanam Pohon = Investasi

Penanaman pohon bisa memiliki fungsi ganda, yakni untuk kelestarian lingkungan sekaligus menjadi tabungan yang hasilnya bisa dipanen di kemudian hari. Menteri Kehutanan MS Kaban mengatakan, ia menggalakkan penanaman pohon di lahan kritis untuk kelestarian lingkungan sekaligus investasi bagi dirinya di masa depan.

Teknik Menanam

Menanam bibit bakau tidaklah sulit. Dari pengamatan di kawasan BBL Batam, di sela-sela bebatuan pun, bisa tumbuh bakau yang bibitnya terbawa oleh arus air laut. Bibit bakau biasanya bisa ditemui di bawah pohon bakau, yang sudah matang dan siap tumbuh.

Read more...

About This Blog

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP